
2008 Mitsubishi Lancer hadir disaat Mitsubishi berjuang keras membentuk kembali dirinya sendiri. Lancer jadi bagian upaya memoles kembali reputasi kualitas dan memantapkan kembali kredibilitasnya.
Di USA Lancer baru hadir dengan transmisi continuously variable transmission (CVT) dan banyak nilai lebih lainnya. Dimulai dari sasis total baru yang sejak awal disiapkan untuk mengakomodasi Lancer Evolution X yang akan hadir dengan sistem penggerak empat roda. Strukturnya lebih kaku dari Evolution IX yang ada sekarang, bahkan sebelum penguatan struktur dilakukan.
Dibandingkan generasi sebelumnya, wheelbase lebih panjang 1.4 inch dan lebar jarak pijak roda naik 2.3inch. Torsional rigidity -yang berkaitan dengan kelincahan mobil-naik 56%, sedangkan bending resistance disempurnakan 50%. Detail struktur body mulai dari titik penempatan sistem kemudi ke basic structural di kaji ulang selama proses pengembangan untuk memaksimalkan chassis integrity. Contohnya, Lancer baru memindahkan posisi exhaust system untuk memberi tempat bagi chassis cross member yang lurus dan kuat.
Seperti diduga, sasis makin kokoh, dibayar curb weight makin berat. Mobil ini hampir 90 kg lebih berat dari generasi sekarang, tergantung trim level.
Selain dari dimensinya yang lebih besar -padahal lebih pendek 0.5 inch- juga sumbangan dari sistem-sistem baru yang ditanam di sedan ini, seperti 7 airbag: front-seat airbags, side airbags dikursi depan, curtain-type head protection airbags dan driver's knee-protection airbag -fitur standar, pertama di segmenya. Selain itu masih ada empat rem cakram dari Outlander dan wheel 18inch.
Sebenarnya Mitsubishi sudah memangkas bobot, terutama drivetrain (sistem-sistem yang menggerakkan mobil). Mesin 2.0 liter empat silinder dengan material besi, diganti mesin 2.0 liter DOHC MIVEC empat silinder yang menggunakan material aluminium dan lebih ringan hampir 27kg. Mesin ini mengeluarkan 152hp dan 146 lb-ft torsi. Variable valve timing bekerja di intake dan exhaust camshaft yang membantu memperlebar pita tenaga.
Mesin 2.0 liter berpasangan transmisi 5-speed manual dan optional CVT automatic. Pada trim teratas, GTS, CVT dilengkapi Sportronic dengan 6-tingkat yang dikontrol via titanium paddle di roda kemudi.
Meskipun lebih berat, tapi pengendalian Lancer -menurut penguji dari Edmund- lebih mantap. Butuh upaya lebih besar untuk memutar kemudi, tapi tidak berat dan tidak membuat mobil terasa bebal lamban bereaksi. Penambahan bobot diterjemahkan secara positif oleh sasis lewat peningkatan kualitas pengendaraan. Lancer GTS bisa melahat tikungan dengan baik meskipun aspal bergelombang/rusak.
Tiga trim level akan ditawarkan saat model ini dipasarkan di USA, Maret. Entry-level DE dilengkapi steel wheel 16 inch, frontdisc brakes dan sistem audio 140-watt AM/FM/CD/MP3. Optionnya Antilock brakes dengan electronic brakeforce distribution sebagai bagian dari A/C & Power Package, yang juga termasuk air-conditioning, power door locks dan power window.
Diatasnya. ES mendapatkan 16 inch cast-alloy wheel, empat rem cakram, ABS, AC, power door lock denga keyless entry dan koneksi Bluetooth.
Naik ke GTS, konsumen mendapatkan aloy-wheel 18 inch berbungkus ban 215/45R18, sistem audio 6 speaker, automatic climate control, pernik body aerodinamis, lampu kabut, spoiler belakang, bucket seat dan suspensi sport.
Belum jelas ramuan apa yang akan dibuat PT Kramayudha Tiga Berlian untuk Lancer di Indonesia. Bisa jadi mereka akan menurunkan trim GTS yang lebih kental aroma sporty-nya, seperti juga dengan Outlander dan Colt Ralliart yang sudah diperkenalkan lebih dulu. Itu karena KTB ingin mengukuhkan posisi Mitsubishi sebagai penyedia mobil-mobil yang sporty dan macho.
No comments:
Post a Comment