Monday, April 21, 2008

Berlomba Produksi Mobil Murah


Anda sudah berencana untuk membeli mobil, tapi uang tak cukup? Jangan khawatir. Yang anda butuhkan adalah sedikit kesabaran. Pasalnya, pabrikan-pabrikan besar saat ini sudah menyiapkan mobil-mobil dengan harga yang sangat terjangkau. Walaupun harga murah, tapi kualitas, kenyamanan dan safety yang ditawarkan tidak murahan.
Persaingan ketat terjadi di industri otomotif. Semua merek menawarkan yang terbaik. Sudah jamak mobil dipenuhi aneka fitur elektronik canggih, lekuk-lekuk body nan sensual, kemewahan kelas dunia dan fitur safety seabreg yang jadi tuntutan konsumen. Semua berujung pada harga yang makin tak terjangkau kantung warga kelas menengah.
Pola ini berhasil ketika pasar terbesar otomotif dunia adalah negara-negara kaya di Eropa Barat dan Amerika Utara. Masalah muncul ketika pasar itu mulai stagnan. Produsen otomotif harus bertindak cepat mencari pasar lain.
Pasar potensial yang belum digarap optimal adalah negara-negara berkembang dengan laju pertumbuhan ekonomi tinggi. RRC, Russia, Brasil, India, Asean masuk dalam list dan hebatnya lagi, populasi penduduk di negara-negara itu tinggi. Diprediksi dalam lima-sepuluh tahun lagi, akan muncul kelas menengah baru yang butuh mobil.
Untuk menangkap peluang itu, produsen mobil harus menciptakan mobil untuk kelompok konsumen yang sebelumnya hanya mampu membeli sepedamotor. Model lama yang di spec-down jelas tidak mampu membuat mereka tergoda. Yang dibutuhkan adalah basic cars yang mengkombinasikan kenyamanan dan safety mobil modern dengan harga sepersekian mobil sekarang.
Pemain Besar Serius
Yang paling siap saat ini mungkin kongsi Renault-Nissan dengan Tata Motors yang mengembangkan mobil murah sejak 2003 dan berencana meluncurkannya seharga US$ 2.500 tahun depan di India. Renault berpengalaman memproduksi mobil murah. Di Eropa, Renault menawarkan sedan Logan dengan harga US$ 7.200, atau 40% lebih murah dari sedan lain di kelasnya. Logan sukses. Sejak diluncurkan 2004, hingga kini, sudah terjual lebih dari 450.000 unit di 51 negara. Dua pabriknya di Rumania dan Rusia harus bekerja keras memenuhi permintaan. Mobil US$ 2.500 buatan Tata adalah sedan empat pintu dengan mesin 33hp dan top speed sekitar 128 km/jam. Tata mengklaim mobilnya bisa lolos uji tabrak.
Renault-Nissan-Tata tidak sendiri. Toyota, Volkswagen, Fiat, Peugeot, General Motors dan Hyundai ikut terjun. Mitsubishi juga dikabarkan menyiapkan model dengan harga terjangkau untuk pasar Asia seperti diungkapkan President Mitsubishi Motor Corp Osamu Masuko.
GM menggunakan keahliaan orang-orang Daewoo untuk merancang dan memproduksi mobil-mobil di bawah US$ 7.000. Chrysler menggandeng perusahaan otomotif RRC, Chery dan Hyundai memusatkan produksi mobil murahnya di India yang SDM-nya luar biasa, ongkos engineering, komponen lokal dan proses manufacturing-nya murah.
Toyota Motor Corp sudah mengembangkan proses pembuatan mobil yang akan memangkas ongkos produksi secara drastis. President Toyota, Katsuaki Watanabe mengungkapkan hal itu dalam wawancara dengan Financial Times, Senin (22/1). "Fokusnya pada low-cost technology. Semuanya, mulai dari desain hingga metode produksi akan berubah secara radikal dan kami memikirkan proses desain yang sangat murah, menggunakan material sangat murah dan mengembangkan material baru jika perlu. Targetnya adalahnya “setidaknya” lebih murah dari Renault Logan.
Daihatsu sebagai bagian dari Toyota Group masih menyimpan rencana pengembangan mobil super murah seperti ini. Padahal mereka jago membuat mobil kompak dengan harga terjangkau. Seharusnya tidak sulit bagi Daihatsu untuk menawarkan mobil seperti ini. Ini jadi tantangan bagi perusahaan yang tahun ini baru saja menggelar "Daihatsu 100th Anniversary". Ancaman jelas sudah ditebarkan merek-merek baru asal RRC dan India. Meremehkan mereka, berarti menyerahkan kue pangsa pasar pada mereka.

No comments: